Skip to content

Apa itu User dan Group?

User

User memiliki peranan yang sangat penting didalam sistem operasi Linux. Setiap proses/program yang berjalan pada sistem operasi Linux membutuhkan User untuk menjalankannya, kepemilikan sebuah file dan folder pun berupa user. Setiap user memiliki User ID atau UID, dengan UID ini system dapat mengenali sebuah user, Informasi user tersimpan di /etc/passwd

Dalam sistem operasi Linux terdapat 3 type user:
- Superuser(Root) , yang dapat melakukan apa saja terhadap sistem operasi Linux, ditandai dengan tanda (#) pada bash. Memiliki UID 0.
- System User, user yang digunakan oleh service didalam sistem operasi Linux untuk menjalankan program. User ini tidak dapat digunakan untuk login dan berinteraksi dengan terminal.
- Regular User, merupakan user biasa yang pada umumnya digunakan. Ditandai dengan ($) pada bash.

Kita dapat menggunakan perintah id melihat informasi dari user yang sedang kita gunakan untuk login.

root@debianMaster:~# id
uid=0(root) gid=0(root) groups=0(root)

Untuk melihat informasi akun dari user lain, kita dapat menambahkan argument username pada perintah id

root@debianMaster:~# id user01
uid=1001(user01) gid=1001(user01) groups=1001(user01),1004(group01)
Untuk melihat kepemilikan / ownership dari sebuah file kita dapat menggunakan perintah ls -l, sebaliknya untuk melihat ownership dari sebuah direktori kita dapat menggunakan perintah ls -ld. username pemilik ditunjukkan pada kolom ketiga.
alt text
alt text

Untuk melihat informasi dari proses yang berjalan pada sistem operasi linux , kita dapat menggunakan perintah ps, tambahkan opsi a untuk melihat semua proses yang berjalan, untuk melihat user yang menjalankan proses tersebut tambahkan opsi u. User yang menjalankan sebuah proses berada di kolom pertama.

alt text

Seperti yang kita ketahui , informasi user berada di /etc/passwd. Berikut contohnya :
alt text NamaUser:x:UID:GID::Home_Directory:Shell

Group

Group merupakan kumpulan dari user-user yang membutuhkan hak akses yang sama. Misal dalam sebuah sistem operasi mempunyai user dengan nama tkj1, tkj2, tkj3, dan tkj4. Administrator (pemegang user root) menginginkan agar keempat user tadi memiliki hak akses yang sama. Tentunya akan sangat merepotkan jika harus memberikan hak akses kepada masing-masing user. Oleh karena itu, kita bisa langsung memasukkan keempat user tersebut kedalam sebuah group dengan nama tkj, sehingga kita cukup mengatur hak akses pada group tkj saja dan keempat user tersebut sudah memiliki hak akses sesuai dengan yang diberikan kepada group tkj

Seperti user group juga memiliki Group ID atau GID, informasi group tersimpan /etc/group Berikut contohnya:
alt text
Informasi yang terkandung berupa, nama group:x:GID:user anggota group

Setiap user pasti memiliki 1 primary group. Informasi ini tersimpan pada GID yang berada di /etc/passwd. Secara default, primary group ini menjadi pemilik/owner dari file yang dibuat oleh user tersebut. alt text
Pada contoh diatas user raihan2 memiliki primary group dengan GID 1007

Normalnya setiap kali kita membuat user baru, system juga akan membuatkan sebuah primary group dengan nama yang sama. Misalnya kita membuat user dengan nama tes maka system akan membuat group dengan nama tes pula. Hal ini terjadi karena pada ownership file selalu membutuhkan user dan group sebagai pemiliknya.
alt text
Pada contoh diatas file1 merupakan kepemilikan dari user root dan group root.

Sebuah user dapat tergabung kedalam lebih dari 1 group. group diluar primary group disebut dengan suplementary group.
alt text
Pada contoh diatas useradmin tergabung ke berbagai macam group diatanranya ada sudo,audio dll.